Selasa, 29 Maret 2011

Penanaman Modal Dalam dan Luar Negri

TUGAS 2

SOFT SKILL (PEREKONOMIAN INDONESIA)

‘INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL’

F:\logo_gunadarma.jpg

Nama Kelompok :

1. Bella Putri Lestari (21210373)

2. Nyke Aprianti (24210978)

3. Supra Andalini Ferizky Shadena (26210742)

4. Yuli Chatrine Castro (28210741)

1EB02

GUNADARMA 2011

PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam yang tak terhingga. Begitu pula dalam era globalisasi ini, untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing Negara dilakukan penanaman modal dalam negri dan modal asing. Dari penanaman modal dalam negri dan modal asing itulah yang dapat memberikan suatu hubungan timbal balik dalam memenuhi kebutuhan. Penanaman modal asing diIndonesia banyak dipenuhi oleh investor-investor dari Jepang, China, Amerika, Jerman, dll. Tentunya banyak dari investor tersebut memilih Indonesia sebagai tempat penanaman modalnya dengan berbagai macam alasan. Begitu juga berbagai alasan yang ada sehingga investor – investor yang lain pun memilih untuk meninggalkan penanaman modalnya di Indonesia. Salah satu investasi terbesar yang merupakan peluang emas adalah dalam dunia elektronik. Karna sebagaimana yang kita ketahui, teknologi merupakan salah satu pendukung dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut beberapa hal mengenai Penanaman Modal Dalam Negri dan Penanaman Modal Luar Negri.

INVESTASI

Berinvestasi berarti kita menanamkan sejumlah uang atau membeli suatu aset dengan maksud memperoleh keuntungan. Dalam berinvestasi selalu ada risiko kerugian yang mungkin saja dialami. Suatu investasi yang dapat memberi peluang keuntungan lebih besar, biasanya akan diikuti dengan risiko kerugian yang lebih besar pula. Anda sebaiknya mengenal keuntungan yang dapat diperoleh beserta risiko kerugian yang mungkin diderita.

Jenis Investasi

Dibagi menjadi 2, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.

Investasi Jangka Panjang : (long term investmen)

Investasi ini adalah jenis investasi yang memerlukan penempatan dana dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari satu tahun untuk mendapatkan peluang menghasilkan potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Contoh investasi jangka panjang antara lain : emas batangan, properti, dan reksa dana.

Investasi Jangka Pendek : (short term investment)

Investasi ini lebih cocok untuk investor yang memiliki jangka waktu berinvestasi kurang dari satu tahun. Tingkat resiko untuk investasi ini beraneka ragam yang dapat disesuaikan dengan tingkat resiko yang sanggup ditanggung oleh investor. Contoh investasi ini adalah Reksa Dana Pasar Uang.

Secara umum, aset yang dapat menjadi saran investasi terbagi menjadi dua, yaitu aset riil dan aset finansial. Aset riil adalah aset yang dimiliki dan memiliki wujud yang kita simpan atau miliki. Contohnya aset riil adalah rumah, tanah dan emas. Sedangkan, aset finansial tidak berwujud, biasanya hanya berupa kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita. Contoh investasi antara lain tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lainnya. Sekarang, mari kita lihat apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis investasi tersebut.

Jenis Investasi

Keuntungan dan Kerugian Investasi

Tabungan

Menyimpan uang di bank untuk dipergunakan kemudian jika diperlukan.

Keuntungan Tabungan

Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko.

Kerugian Tabungan

Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah serta bunga yang kecil.

Deposito

Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti bila diambil sebelum waktunya.

Keuntungan Deposito

Risiko sangat rendah. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa.

Kerugian Deposito

Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar.

Reksadana

Adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

Keuntungan Reksadana

Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.

Kerugian Reksadana

Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya.

Obligasi

Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.

Keuntungan Obligasi

Bunga lebih besar dibandingkan deposito.

Kerugian Obligasi

Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya.

Saham

Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.

Keuntungan Saham

Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.

Kerugian Saham

Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun

Emas

Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.

Keuntungan Emas

Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual.

Kerugian Emas

Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati dapat dengan mudah dicuri.

Properti

Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.

Keuntungan Properti

Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.

Kerugian Properti

Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

Pertimbangkan juga kapan Anda ingin mengambil kembali hasil investasi, apakah hanya untuk periode pendek atau untuk jangka waktu panjang. Bila Anda ada keperluan dalam waktu dekat, pilih investasi dengan risiko rendah dan berifat liquid. Sedangkan, untuk jangka panjang, Anda dapat memilih investasi dengan risiko tinggi yang dapat meberi keuntungan yang lebih besar.

Karena berinvestasi memiliki risiko, maka perlu persiapkan mental saat mengalami kerugian atau kegagalan agar tidak menjadi patah semangat. Setidaknya, berinvestasi lebih baik daripada semua penghasilan Anda digunakan untuk pengeluaran tanpa ada bagian yang disimpan.

Tips berinvestasi:

  1. Mulailah sedini mungkin, faktor waktu memegang peranan sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia Anda berinvestasi, semakin baik hasil yang akan didapat nanti.
  2. Tentukan tujuan investasi secara spesifik (rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA dan lainnya) sebelum memulai berinvestasi. Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda
  3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan.

5. Jika Anda pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung sebelum berinvestasi langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke investasi

  1. langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.
  2. Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
  3. Jika melirik investasi aset finansial, pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
  4. “Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang”. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile Anda.
  5. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi Risiko. Jadi berhati-hatilah jika ada penawaran investasi yang memberi keuntungan tinggi tanpa risiko.
  6. Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau kinerja investasi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda.

Penanam modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia.

Dokumen pendukung permohonan:

  1. Bukti diri pemohon :
    1. Rekaman Akte Pendirian perusahaan dan perubahannya untuk PT, BUMN/ BUMD, CV, Fa; atau
    2. Rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi; atau
    3. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Perorangan.
  2. Surat Kuasa dari yang berhak apabila penandatangan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri.
  3. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon.
  4. Uraian Rencana Kegiatan :
    1. Uraian Proses Produksi yang dilengkapi dengan alir proses (Flow Chart), serta mencantumkan jenis bahan baku/bahan penolong, bagi industri pengolahan; atau
    2. Uraian kegiatan usaha, bagi kegiatan di bidang jasa.
    1. Persyaratan dan/atau ketentuan sektoral tertentu yang dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti yang tercantum antara lain dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penanaman Modal.
    2. Khusus sektor pertambangan yang merupakan kegiatan ekstraksi, sektor energi, sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor perikanan harus dapat rekomendasi dari instansi yang bersangkutan.
    3. Khusus untuk bidang usaha industri pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang bahan bakunya tidak berasal dari kebun sendiri, harus dilengkapi dengan jaminan bahan baku dari pihak lain yang diketahui oleh Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota setempat.
  5. Bagi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan :
    1. Kesepakatan/perjanjian kerjasama tertulis mengenai kesepakatan bermitra dengan Usaha Kecil, yang antara lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak, pola kemitraan yang akan digunakan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan bentuk pembinaan yang diberikan kepada usaha kecil.
    2. Akta Pendirian atau perubahannya atau risalah RUPS mengenai penyertaan Usaha Kecil sebagai pemegang saham, apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan saham.
  6. Surat Pernyataan di atas materai dari Usaha Kecil yang menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi kriteria usaha kecil sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995.

Note : Untuk persyaratan No. 5 a, b, c akan di koordinasikan oleh BKPM dengan instansi terkait

Proses pengurusan:

  1. Pemeriksaan dan persiapan permohonan MODEL I / PMDN
  2. Pengajuan dan monitor permohonan
  3. Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
  4. Akta Pendirian Perusahaan dari Notaris
  5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
  6. NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak
  7. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  8. SPPKP – Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
  9. TDP – Tanda Daftar Perusahaan

Domestic Investment and External Imbalances in East Asia Penanaman Modal Dalam Negeri dan Ketidakseimbangan eksternal di Asia Timur

Penurunan investasi di Asia Timur, di luar China, dikombinasikan dengan jatuh tabungan masyarakat dan swasta di Amerika Serikat, telah memberikan kontribusi untuk terakhir lonjakan ketidakseimbangan global rekening koran. The reduction of global current account imbalances requires adjustment polices to raise domestic investment in East Asia, such as expansion of public infrastructure investment and an increase in R&D and human capital investment. Penurunan global ketidakseimbangan transaksi berjalan membutuhkan penyesuaian kebijakan untuk meningkatkan investasi dalam negeri di Asia Timur, seperti perluasan investasi infrastruktur publik dan peningkatan dalam R & D dan investasi modal manusia. Continuous structural reforms in the corporate and financial sectors are also required to lower financial risk and improve investment efficiency. reformasi struktural berkelanjutan di sektor perusahaan dan keuangan juga diperlukan untuk menurunkan resiko keuangan dan meningkatkan efisiensi investasi. Simulations with a global general equilibrium model support the positive role of the investment increase or strong productivity related growth in reducing current account surpluses in East Asia. Simulasi dengan model ekuilibrium global umum mendukung peran positif dari peningkatan investasi atau pertumbuhan produktivitas yang kuat terkait dalam mengurangi surplus transaksi berjalan di Asia Timur. Nevertheless, a fiscal adjustment in the United States turns out to be more effective in reducing the US current account deficit and thereby correcting global imbalance. Namun demikian, penyesuaian fiskal di Amerika Serikat ternyata lebih efektif dalam mengurangi defisit rekening AS saat ini dan dengan demikian memperbaiki ketidakseimbangan global.

Penanaman modal asing

Deskripsi

Kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Sumber

UU No 25 Th 2007 Tentang Penanaman Modal.

Tujuan Penanaman Modal Asing

Dewasa ini hampir di semua negara, khususnya negara berkembang membutuhkan modal asing. Modal asing itu merupakan suatu hal yang semakin penting bagi pembangunan suatu negara. Sehingga kehadiran investor asing nampaknya tidak mungkin dihindari. Yang menjadi permasalahan bahwa kehadiran investor asing ini sangat dipengaruhi oleh kondisi internal suatu negara, seperti stabilitas ekonomi, politik negara, penegakan hukum.

Penanaman modal memberikan keuntungan kepada semua pihak, tidak hanya bagi investor saja, tetapi juga bagi perekonomian negara tempat modal itu ditanamkan serta bagi negara asal para investor. Pemerintah menetapkan bidang-bidang usaha yang memerlukan penanaman modal dengan berbagai peraturan. Selain itu, pemerintah juga menentukan besarnya modal dan perbandingan antara modal nasional dan modal asing. Hal ini dilakukan agar penanaman modal tersebut dapat diarahkan pada suatu tujuan yang hendak dicapai. Bukan haya itu seringkali suatu negara tidak dapat menentukan politik ekonominya secara bebas, karena adanya pengaruh serta campur tangan dari pemerintah asing.


Berbagai strategi untuk mengundang investor asing telah dilakukan. Hal ini didukung oleh arah kebijakan ekonomi dalam TAP MPR RI Nomor IV/MPR/1999 salah satu kebijakan ekonomi tersebut adalah :


“mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.”

Kebijakan mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor dan substitusi impor, sehingga Indonesia dapat meningkatkan penghasilan devisa dan mampu menghemat devisa, oleh karena itu usaha-usaha di bidang tersebut diberi prioritas dan fasilitas. Alasan kebijakan yang lain yaitu agar terjadi alih teknologi yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia.

Upaya pemerintah untuk mencari modal asing agar mau kembali menanamkan modalnya di Indoensia sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Ditambah lagi sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, penanaman modal di Indonesia semakin menurun. Jangan menarik investor, menjaga investor yang sudah ada saja belum maksimal, misalnya dengan tutupnya perusahaan asing seperti PT. Sony Electornics Indonesia pada 27 Nopember 2002. Terlebih lagi pada tahun 2003 yang lalu, hal ini dikarenakan adanya invasi Amerika ke Irak serta mewabahnya penyakit sindrom pernafasan akut. Hal ini menimbulkan ketidak pastian perekonomian dunia dan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia terutama terhadap penanam modal, padahal pemerintah telah mencanangkan tahun 2003 ini sebagai tahun investasi.
Untuk bisa memenuhi harapan tersebut, pemerintah, aparat hukum dan komponen masyarakat dituntut untuk segara menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi. Menyadari pentingnya penanaman modal asing, pemerintah Indonesia menciptakan suatu iklim penanaman modal yang dapat menarik modal asing masuk ke Indonesia. Usaha-usaha tersebut antara lain adalah dengan mengeluarkan peraturan-peraturan tentang penanaman modal asing dan kebijaksanaan pemerintah yang pada dasarnya tidak akan merugikan kepentingan nasional dan kepentingan investor.

Usaha pemerintah untuk selalu memperbaiki ketentuan yang berkaitan dengan penanaman modal asing antara lain dilakukan dengan memperbaiki peraturan dan pemberian paket yang menarik bagi investor asing. Pada akhirnya harus tetap diingat bahwa maksud diadakannya penanaman modal asing hanyalah sebagai pelengkap atau penunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pada hakekatnya pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan ketentuan swadaya masyarakat, oleh karena itu pemerintah harus bijaksana dan hati-hati dalam memberikan persetujuan dalam penanaman modal asing agar tidak menibulkan ketergantungan pada pihak asing yang akan menimbulkan dampak buruk bagi negara ini dikemudian hari.

Peran penanaman modal asing (FDI) dalam proses pembangunan ekonomi negara-negara maju dan berkembang telah banyak diutarakan dalam literatur pembangunan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi daerah. Lalu lintas modal asing antar negara dan antar lokalitas di dunia tersebut akan berlalu-lalang mengikuti dinamika perkembangan perusahaan-perusahaan lintas nasional (MNC) dan perusahaan global (global firms) yang dipermudah dengan globalisasi dan temuan teknologi. Bersama-sama dengan investasi domestik dan investasi masyarakat, FDI masih merupakan pilihan stratejik untuk memanfaatkan momentum kebangkitan perekonomian Indonesia di masa datang.

Manfaat positif dari peningkatan FDI di berbagai negara berkembang telah dirasakan manfaatnya baik oleh negara, pengusaha dan konsumen dari negara penerima.

Berikut ini beberapa pengaruh positif dari kehadiran FDI:

o Menutup defisit neraca traksaksi berjalan secara lebih netral. Artinya dibandingkan dengan pinjaman asing dan portfolio invetsment asing maka FDI banyak terbukti telah menolong penutupan defisit neraca trasaksi berjalan dari negara berkembang dengan baik.
o Memberikan efek multiplier positif pada peningkatan pertumbuhan kegiatan industri pasokan dan industri komponen.
o Memberikan efek multiplier yang tinggi pada penyerapan tenaga kerja trampil (lulusan program pasca sarjana dan sarjana) dan tenaga ahli khusus.
o Mempercepat proses transfer teknologi pada perusahaan mitra lokal dan perusahaan lokal yang terkait.
o Memberikan kesempatan peningkatan kegiatan terkait yang dilakukan oleh perusahaan kecil dan menengah.
o Mengurangi tingkat korupsi karena perusahaan MNC umumnya merupakan perusahaan yang go publik.

Namun demikian kehadiran FDI dan perusahaan MNC dapat juga menyebabkan berbagai potensi kerugian, yang antara lain meliputi:

o Produksi yang berlebihan di satu lokalitas dapat merusak kondisi lingkungan hidup.
o Tekanan politik dan iklim investasi yang tidak menguntungkan dapat mendorong perusahaan MNC melakukan relokasi kegiatannya ke tempat lain.
o Dalam beberapa kasus karena ketidak-siapan sumber daya dan entrepreneur lokal untuk berpartisipasi, kehadiran MNC kurang memberikan efek distribusi yang positif.

FDI di Indonesia
Kehadiran penanaman modal asing di negara kita bukan merupakan sesuatu yang baru bagi negara dan masyarakat Indonesia. FDI sempat menjadi primadona dalam mitra pembangunan saat negara kita melaju pada tingkat percepatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 7% per tahunnya — saat sebelum krisis perekonomian terjadi. Bersama-sama dengan investasi masyarakat dan PMDN, penanaman modal secara keseluruhan telah tumbuh rata-rata sekitar 10,% per tahun pada periode 1991-1996 dengan kontribusi hampir mencapai 30 % terhadap Produk Domestik Bruto.
Kinerja penanaman modal yang kurang baik sejak 1996 menyebabkan lambannya proses pemulihan ekonomi negara kita beberapa tahun setelah krisis. Beberapa tantangan yang dihadapi untuk memberdayakan penanaman modal telah juga diakui oleh Pemerintah dalam Laporan buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Kendala dan tantangan tersebut antara lain:

1. Persaingan kebijakan investasi yang dilakukan oleh negara pesaing seperti China, Vietnam, Thailand dan Malaysia.
2. Masih rendahnya kepastian hukum, karena berlarutnya RUU Penanaman Modal.
3. Lemahnya insentif investasi.
4. Kualitas SDM yang rendah dan terbatasnya infrastruktur.
5. Tidak adanya kebijakan yang jelas untuk mendorong pengalihan teknologi dari PMA.
6. Masih tingginya biaya ekonomi, karena tingginya kasus korupsi, keamanan dan penyalah gunaan wewenang
7. Meningkatnya nilai tukar riil efektif rupiah.
8. Belum optimalnya pemberian insentif dan fasilitasi.

Strategi Manajerial Yang perlu Dibangun
Untuk mendorong lebih lanjut peningkatan investasi penanaman modal di Indonesia, perlu diciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih menarik. Tetapi bagaimanakah iklim investasi ini dapat dibangun dan dikembangkan?
Singkat kata, iklim investasi yang positif dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya berkesinambungan yang dilakukan oleh para birokrat dan para pelaku ekonomi di lokalitas-lokalitas tempat investasi dalam hal-hal berikut ini:

1. Memberikan kepastian hukum atas peraturan-peraturan pada tingkat pusat dan daerah serta menghasilkan produk hukum yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sehingga tidak memberatkan beban tambahan pada biaya produksi usaha.
2. Memelihara keamanan dari potensi gangguan kriminalitas oleh oknum masyarakat terhadap aset-aset berharga perusahaan, terhadap jalur distribusi barang dan gudang serta pada tempat-tempat penyimpanan barang jadi maupun setengah jadi.
3. Memberikan kemudahan yang paling mendasar atas pelayanan yang ditujukan pada para investor, meliputi perijinan investasi, imigrasi, kepabeanan, perpajakan dan pertahanan wilayah.
4. Memberikan secara selektif rangkaian paket insentif investasi yang bersaing.
5. Menjaga kondisi iklim ketenagakerjaan yang menunjang kegiatan usaha secara berkelanjutan.

OPINI :

● menurut kami investasi yg sangat efisien adalah di bidang properti, karena di zaman ini sangat marak tentang bisnis property di kalangan masyrakat. Contoh saja, beberapa bulan ini media elektronik semacam tv banyak memberikan promosi menawarkan bisnis property. Yg sering kita lihat adalah pengembang Agung Sedayu Group yg gencar menawarkan tempat hunian dan juga bisnis property ini. Mereka memberi banyak kemudahan bagi orang-orang yg ingin mengakses tentang investasi property ini. Selain dengan resiko yg kecil, bisnis ini mempunyai prospek yg bagus, mengetahui harga tanah yg selalu meningkat karena pertumbuhan ekonomi yg meningkat. Belum lagi bila property ini berada di kawasan yg sangat strategis.

●Berdasarkan data yang ada, bahwa penanaman modal dalam negeri meningkat drastis pada tahun 2009-2010 yang bisa menjadi satu awal kebangkitan perekonomian Indonesia, apabila angka ini terus meningkat dan disertai SDA dan SDM yang mendukung didalamnya.

● Sebagaimana yang kita tahu, banyak perusahaan asing yang hengkang dari Indonesia seperti adidas, nike, sony, dan eberapa perusahaan lainnya. Hal ini disebabkan antara lain karna “aturan main” yang terkesan terlalu berbelit-belit dari Negara sehingga mereka pun memilih untuk hengkang dari bumi Indonesia nya. Kiranya dengan adanya beberapa perusahan yang telah hengkang dengan alasan tersebut haruslah kita memastikan kembali tentang peraturan yang berlaku sehingga menyamankan investor juga kita tidak sulit untuk mendapatkan dana.

Kesimpulan :

Penanaman modal dalam negri dan penanaman modal asing, memiliki resiko dan keuntungan nya masing-masing. Tergantung kita sebagai masyarakat untuk menyikapinya dan berperan serta dalam membuat iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Serta besikap kooperatif untuk mewujudkan simbiosis mutualisme antara investor dan Negara yang bersangkutan.

SUMBER:

http://kamushukum.com/en/penanaman-modal-asing/

http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/06/tujuan-penanaman-modal-asing.html

http://businessenvironment.wordpress.com/2007/01/18/strategi-menarik-penanaman-modal-asing-dalam-pembangunan-ekonomi/

google.com

http://kumpulan.info/uang/investasi/65-investasi/187-pilih-jenis-investasi-yang-tepat.html

http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-berinvestasi-menguntungkan/

http://id.shvoong.com/business-management/investing/2063951-smart-investing-investasi-jangka-panjang/

Penanaman Modal Dalam dan Luar Negri

TUGAS 2

SOFT SKILL (PEREKONOMIAN INDONESIA)

‘INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL’

F:\logo_gunadarma.jpg

Nama Kelompok :

1. Bella Putri Lestari (21210373)

2. Nyke Aprianti (24210978)

3. Supra Andalini Ferizky Shadena (26210742)

4. Yuli Chatrine Castro (28210741)

1EB02

GUNADARMA 2011

PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam yang tak terhingga. Begitu pula dalam era globalisasi ini, untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing Negara dilakukan penanaman modal dalam negri dan modal asing. Dari penanaman modal dalam negri dan modal asing itulah yang dapat memberikan suatu hubungan timbal balik dalam memenuhi kebutuhan. Penanaman modal asing diIndonesia banyak dipenuhi oleh investor-investor dari Jepang, China, Amerika, Jerman, dll. Tentunya banyak dari investor tersebut memilih Indonesia sebagai tempat penanaman modalnya dengan berbagai macam alasan. Begitu juga berbagai alasan yang ada sehingga investor – investor yang lain pun memilih untuk meninggalkan penanaman modalnya di Indonesia. Salah satu investasi terbesar yang merupakan peluang emas adalah dalam dunia elektronik. Karna sebagaimana yang kita ketahui, teknologi merupakan salah satu pendukung dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut beberapa hal mengenai Penanaman Modal Dalam Negri dan Penanaman Modal Luar Negri.

INVESTASI

Berinvestasi berarti kita menanamkan sejumlah uang atau membeli suatu aset dengan maksud memperoleh keuntungan. Dalam berinvestasi selalu ada risiko kerugian yang mungkin saja dialami. Suatu investasi yang dapat memberi peluang keuntungan lebih besar, biasanya akan diikuti dengan risiko kerugian yang lebih besar pula. Anda sebaiknya mengenal keuntungan yang dapat diperoleh beserta risiko kerugian yang mungkin diderita.

Jenis Investasi

Dibagi menjadi 2, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.

Investasi Jangka Panjang : (long term investmen)

Investasi ini adalah jenis investasi yang memerlukan penempatan dana dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari satu tahun untuk mendapatkan peluang menghasilkan potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Contoh investasi jangka panjang antara lain : emas batangan, properti, dan reksa dana.

Investasi Jangka Pendek : (short term investment)

Investasi ini lebih cocok untuk investor yang memiliki jangka waktu berinvestasi kurang dari satu tahun. Tingkat resiko untuk investasi ini beraneka ragam yang dapat disesuaikan dengan tingkat resiko yang sanggup ditanggung oleh investor. Contoh investasi ini adalah Reksa Dana Pasar Uang.

Secara umum, aset yang dapat menjadi saran investasi terbagi menjadi dua, yaitu aset riil dan aset finansial. Aset riil adalah aset yang dimiliki dan memiliki wujud yang kita simpan atau miliki. Contohnya aset riil adalah rumah, tanah dan emas. Sedangkan, aset finansial tidak berwujud, biasanya hanya berupa kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita. Contoh investasi antara lain tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lainnya. Sekarang, mari kita lihat apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis investasi tersebut.

Jenis Investasi

Keuntungan dan Kerugian Investasi

Tabungan

Menyimpan uang di bank untuk dipergunakan kemudian jika diperlukan.

Keuntungan Tabungan

Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko.

Kerugian Tabungan

Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah serta bunga yang kecil.

Deposito

Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti bila diambil sebelum waktunya.

Keuntungan Deposito

Risiko sangat rendah. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa.

Kerugian Deposito

Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar.

Reksadana

Adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.

Keuntungan Reksadana

Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.

Kerugian Reksadana

Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya.

Obligasi

Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.

Keuntungan Obligasi

Bunga lebih besar dibandingkan deposito.

Kerugian Obligasi

Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya.

Saham

Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.

Keuntungan Saham

Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.

Kerugian Saham

Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun

Emas

Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.

Keuntungan Emas

Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual.

Kerugian Emas

Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati dapat dengan mudah dicuri.

Properti

Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.

Keuntungan Properti

Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.

Kerugian Properti

Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

Pertimbangkan juga kapan Anda ingin mengambil kembali hasil investasi, apakah hanya untuk periode pendek atau untuk jangka waktu panjang. Bila Anda ada keperluan dalam waktu dekat, pilih investasi dengan risiko rendah dan berifat liquid. Sedangkan, untuk jangka panjang, Anda dapat memilih investasi dengan risiko tinggi yang dapat meberi keuntungan yang lebih besar.

Karena berinvestasi memiliki risiko, maka perlu persiapkan mental saat mengalami kerugian atau kegagalan agar tidak menjadi patah semangat. Setidaknya, berinvestasi lebih baik daripada semua penghasilan Anda digunakan untuk pengeluaran tanpa ada bagian yang disimpan.

Tips berinvestasi:

  1. Mulailah sedini mungkin, faktor waktu memegang peranan sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia Anda berinvestasi, semakin baik hasil yang akan didapat nanti.
  2. Tentukan tujuan investasi secara spesifik (rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA dan lainnya) sebelum memulai berinvestasi. Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda
  3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan.

5. Jika Anda pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung sebelum berinvestasi langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian beranjak ke investasi

  1. langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.
  2. Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
  3. Jika melirik investasi aset finansial, pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
  4. “Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang”. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile Anda.
  5. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi Risiko. Jadi berhati-hatilah jika ada penawaran investasi yang memberi keuntungan tinggi tanpa risiko.
  6. Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau kinerja investasi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda.

Penanam modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia.

Dokumen pendukung permohonan:

  1. Bukti diri pemohon :
    1. Rekaman Akte Pendirian perusahaan dan perubahannya untuk PT, BUMN/ BUMD, CV, Fa; atau
    2. Rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi; atau
    3. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Perorangan.
  2. Surat Kuasa dari yang berhak apabila penandatangan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri.
  3. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon.
  4. Uraian Rencana Kegiatan :
    1. Uraian Proses Produksi yang dilengkapi dengan alir proses (Flow Chart), serta mencantumkan jenis bahan baku/bahan penolong, bagi industri pengolahan; atau
    2. Uraian kegiatan usaha, bagi kegiatan di bidang jasa.
    1. Persyaratan dan/atau ketentuan sektoral tertentu yang dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti yang tercantum antara lain dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penanaman Modal.
    2. Khusus sektor pertambangan yang merupakan kegiatan ekstraksi, sektor energi, sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor perikanan harus dapat rekomendasi dari instansi yang bersangkutan.
    3. Khusus untuk bidang usaha industri pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang bahan bakunya tidak berasal dari kebun sendiri, harus dilengkapi dengan jaminan bahan baku dari pihak lain yang diketahui oleh Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota setempat.
  5. Bagi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan :
    1. Kesepakatan/perjanjian kerjasama tertulis mengenai kesepakatan bermitra dengan Usaha Kecil, yang antara lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak, pola kemitraan yang akan digunakan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan bentuk pembinaan yang diberikan kepada usaha kecil.
    2. Akta Pendirian atau perubahannya atau risalah RUPS mengenai penyertaan Usaha Kecil sebagai pemegang saham, apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan saham.
  6. Surat Pernyataan di atas materai dari Usaha Kecil yang menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi kriteria usaha kecil sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995.

Note : Untuk persyaratan No. 5 a, b, c akan di koordinasikan oleh BKPM dengan instansi terkait

Proses pengurusan:

  1. Pemeriksaan dan persiapan permohonan MODEL I / PMDN
  2. Pengajuan dan monitor permohonan
  3. Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
  4. Akta Pendirian Perusahaan dari Notaris
  5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
  6. NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak
  7. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  8. SPPKP – Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
  9. TDP – Tanda Daftar Perusahaan

Domestic Investment and External Imbalances in East Asia Penanaman Modal Dalam Negeri dan Ketidakseimbangan eksternal di Asia Timur

Penurunan investasi di Asia Timur, di luar China, dikombinasikan dengan jatuh tabungan masyarakat dan swasta di Amerika Serikat, telah memberikan kontribusi untuk terakhir lonjakan ketidakseimbangan global rekening koran. The reduction of global current account imbalances requires adjustment polices to raise domestic investment in East Asia, such as expansion of public infrastructure investment and an increase in R&D and human capital investment. Penurunan global ketidakseimbangan transaksi berjalan membutuhkan penyesuaian kebijakan untuk meningkatkan investasi dalam negeri di Asia Timur, seperti perluasan investasi infrastruktur publik dan peningkatan dalam R & D dan investasi modal manusia. Continuous structural reforms in the corporate and financial sectors are also required to lower financial risk and improve investment efficiency. reformasi struktural berkelanjutan di sektor perusahaan dan keuangan juga diperlukan untuk menurunkan resiko keuangan dan meningkatkan efisiensi investasi. Simulations with a global general equilibrium model support the positive role of the investment increase or strong productivity related growth in reducing current account surpluses in East Asia. Simulasi dengan model ekuilibrium global umum mendukung peran positif dari peningkatan investasi atau pertumbuhan produktivitas yang kuat terkait dalam mengurangi surplus transaksi berjalan di Asia Timur. Nevertheless, a fiscal adjustment in the United States turns out to be more effective in reducing the US current account deficit and thereby correcting global imbalance. Namun demikian, penyesuaian fiskal di Amerika Serikat ternyata lebih efektif dalam mengurangi defisit rekening AS saat ini dan dengan demikian memperbaiki ketidakseimbangan global.

Penanaman modal asing

Deskripsi

Kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Sumber

UU No 25 Th 2007 Tentang Penanaman Modal.

Tujuan Penanaman Modal Asing

Dewasa ini hampir di semua negara, khususnya negara berkembang membutuhkan modal asing. Modal asing itu merupakan suatu hal yang semakin penting bagi pembangunan suatu negara. Sehingga kehadiran investor asing nampaknya tidak mungkin dihindari. Yang menjadi permasalahan bahwa kehadiran investor asing ini sangat dipengaruhi oleh kondisi internal suatu negara, seperti stabilitas ekonomi, politik negara, penegakan hukum.

Penanaman modal memberikan keuntungan kepada semua pihak, tidak hanya bagi investor saja, tetapi juga bagi perekonomian negara tempat modal itu ditanamkan serta bagi negara asal para investor. Pemerintah menetapkan bidang-bidang usaha yang memerlukan penanaman modal dengan berbagai peraturan. Selain itu, pemerintah juga menentukan besarnya modal dan perbandingan antara modal nasional dan modal asing. Hal ini dilakukan agar penanaman modal tersebut dapat diarahkan pada suatu tujuan yang hendak dicapai. Bukan haya itu seringkali suatu negara tidak dapat menentukan politik ekonominya secara bebas, karena adanya pengaruh serta campur tangan dari pemerintah asing.


Berbagai strategi untuk mengundang investor asing telah dilakukan. Hal ini didukung oleh arah kebijakan ekonomi dalam TAP MPR RI Nomor IV/MPR/1999 salah satu kebijakan ekonomi tersebut adalah :


“mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.”

Kebijakan mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor dan substitusi impor, sehingga Indonesia dapat meningkatkan penghasilan devisa dan mampu menghemat devisa, oleh karena itu usaha-usaha di bidang tersebut diberi prioritas dan fasilitas. Alasan kebijakan yang lain yaitu agar terjadi alih teknologi yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia.

Upaya pemerintah untuk mencari modal asing agar mau kembali menanamkan modalnya di Indoensia sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Ditambah lagi sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, penanaman modal di Indonesia semakin menurun. Jangan menarik investor, menjaga investor yang sudah ada saja belum maksimal, misalnya dengan tutupnya perusahaan asing seperti PT. Sony Electornics Indonesia pada 27 Nopember 2002. Terlebih lagi pada tahun 2003 yang lalu, hal ini dikarenakan adanya invasi Amerika ke Irak serta mewabahnya penyakit sindrom pernafasan akut. Hal ini menimbulkan ketidak pastian perekonomian dunia dan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia terutama terhadap penanam modal, padahal pemerintah telah mencanangkan tahun 2003 ini sebagai tahun investasi.
Untuk bisa memenuhi harapan tersebut, pemerintah, aparat hukum dan komponen masyarakat dituntut untuk segara menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi. Menyadari pentingnya penanaman modal asing, pemerintah Indonesia menciptakan suatu iklim penanaman modal yang dapat menarik modal asing masuk ke Indonesia. Usaha-usaha tersebut antara lain adalah dengan mengeluarkan peraturan-peraturan tentang penanaman modal asing dan kebijaksanaan pemerintah yang pada dasarnya tidak akan merugikan kepentingan nasional dan kepentingan investor.

Usaha pemerintah untuk selalu memperbaiki ketentuan yang berkaitan dengan penanaman modal asing antara lain dilakukan dengan memperbaiki peraturan dan pemberian paket yang menarik bagi investor asing. Pada akhirnya harus tetap diingat bahwa maksud diadakannya penanaman modal asing hanyalah sebagai pelengkap atau penunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pada hakekatnya pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan ketentuan swadaya masyarakat, oleh karena itu pemerintah harus bijaksana dan hati-hati dalam memberikan persetujuan dalam penanaman modal asing agar tidak menibulkan ketergantungan pada pihak asing yang akan menimbulkan dampak buruk bagi negara ini dikemudian hari.

Peran penanaman modal asing (FDI) dalam proses pembangunan ekonomi negara-negara maju dan berkembang telah banyak diutarakan dalam literatur pembangunan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi daerah. Lalu lintas modal asing antar negara dan antar lokalitas di dunia tersebut akan berlalu-lalang mengikuti dinamika perkembangan perusahaan-perusahaan lintas nasional (MNC) dan perusahaan global (global firms) yang dipermudah dengan globalisasi dan temuan teknologi. Bersama-sama dengan investasi domestik dan investasi masyarakat, FDI masih merupakan pilihan stratejik untuk memanfaatkan momentum kebangkitan perekonomian Indonesia di masa datang.

Manfaat positif dari peningkatan FDI di berbagai negara berkembang telah dirasakan manfaatnya baik oleh negara, pengusaha dan konsumen dari negara penerima.

Berikut ini beberapa pengaruh positif dari kehadiran FDI:

o Menutup defisit neraca traksaksi berjalan secara lebih netral. Artinya dibandingkan dengan pinjaman asing dan portfolio invetsment asing maka FDI banyak terbukti telah menolong penutupan defisit neraca trasaksi berjalan dari negara berkembang dengan baik.
o Memberikan efek multiplier positif pada peningkatan pertumbuhan kegiatan industri pasokan dan industri komponen.
o Memberikan efek multiplier yang tinggi pada penyerapan tenaga kerja trampil (lulusan program pasca sarjana dan sarjana) dan tenaga ahli khusus.
o Mempercepat proses transfer teknologi pada perusahaan mitra lokal dan perusahaan lokal yang terkait.
o Memberikan kesempatan peningkatan kegiatan terkait yang dilakukan oleh perusahaan kecil dan menengah.
o Mengurangi tingkat korupsi karena perusahaan MNC umumnya merupakan perusahaan yang go publik.

Namun demikian kehadiran FDI dan perusahaan MNC dapat juga menyebabkan berbagai potensi kerugian, yang antara lain meliputi:

o Produksi yang berlebihan di satu lokalitas dapat merusak kondisi lingkungan hidup.
o Tekanan politik dan iklim investasi yang tidak menguntungkan dapat mendorong perusahaan MNC melakukan relokasi kegiatannya ke tempat lain.
o Dalam beberapa kasus karena ketidak-siapan sumber daya dan entrepreneur lokal untuk berpartisipasi, kehadiran MNC kurang memberikan efek distribusi yang positif.

FDI di Indonesia
Kehadiran penanaman modal asing di negara kita bukan merupakan sesuatu yang baru bagi negara dan masyarakat Indonesia. FDI sempat menjadi primadona dalam mitra pembangunan saat negara kita melaju pada tingkat percepatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 7% per tahunnya — saat sebelum krisis perekonomian terjadi. Bersama-sama dengan investasi masyarakat dan PMDN, penanaman modal secara keseluruhan telah tumbuh rata-rata sekitar 10,% per tahun pada periode 1991-1996 dengan kontribusi hampir mencapai 30 % terhadap Produk Domestik Bruto.
Kinerja penanaman modal yang kurang baik sejak 1996 menyebabkan lambannya proses pemulihan ekonomi negara kita beberapa tahun setelah krisis. Beberapa tantangan yang dihadapi untuk memberdayakan penanaman modal telah juga diakui oleh Pemerintah dalam Laporan buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Kendala dan tantangan tersebut antara lain:

1. Persaingan kebijakan investasi yang dilakukan oleh negara pesaing seperti China, Vietnam, Thailand dan Malaysia.
2. Masih rendahnya kepastian hukum, karena berlarutnya RUU Penanaman Modal.
3. Lemahnya insentif investasi.
4. Kualitas SDM yang rendah dan terbatasnya infrastruktur.
5. Tidak adanya kebijakan yang jelas untuk mendorong pengalihan teknologi dari PMA.
6. Masih tingginya biaya ekonomi, karena tingginya kasus korupsi, keamanan dan penyalah gunaan wewenang
7. Meningkatnya nilai tukar riil efektif rupiah.
8. Belum optimalnya pemberian insentif dan fasilitasi.

Strategi Manajerial Yang perlu Dibangun
Untuk mendorong lebih lanjut peningkatan investasi penanaman modal di Indonesia, perlu diciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih menarik. Tetapi bagaimanakah iklim investasi ini dapat dibangun dan dikembangkan?
Singkat kata, iklim investasi yang positif dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya berkesinambungan yang dilakukan oleh para birokrat dan para pelaku ekonomi di lokalitas-lokalitas tempat investasi dalam hal-hal berikut ini:

1. Memberikan kepastian hukum atas peraturan-peraturan pada tingkat pusat dan daerah serta menghasilkan produk hukum yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sehingga tidak memberatkan beban tambahan pada biaya produksi usaha.
2. Memelihara keamanan dari potensi gangguan kriminalitas oleh oknum masyarakat terhadap aset-aset berharga perusahaan, terhadap jalur distribusi barang dan gudang serta pada tempat-tempat penyimpanan barang jadi maupun setengah jadi.
3. Memberikan kemudahan yang paling mendasar atas pelayanan yang ditujukan pada para investor, meliputi perijinan investasi, imigrasi, kepabeanan, perpajakan dan pertahanan wilayah.
4. Memberikan secara selektif rangkaian paket insentif investasi yang bersaing.
5. Menjaga kondisi iklim ketenagakerjaan yang menunjang kegiatan usaha secara berkelanjutan.

OPINI :

● menurut kami investasi yg sangat efisien adalah di bidang properti, karena di zaman ini sangat marak tentang bisnis property di kalangan masyrakat. Contoh saja, beberapa bulan ini media elektronik semacam tv banyak memberikan promosi menawarkan bisnis property. Yg sering kita lihat adalah pengembang Agung Sedayu Group yg gencar menawarkan tempat hunian dan juga bisnis property ini. Mereka memberi banyak kemudahan bagi orang-orang yg ingin mengakses tentang investasi property ini. Selain dengan resiko yg kecil, bisnis ini mempunyai prospek yg bagus, mengetahui harga tanah yg selalu meningkat karena pertumbuhan ekonomi yg meningkat. Belum lagi bila property ini berada di kawasan yg sangat strategis.

●Berdasarkan data yang ada, bahwa penanaman modal dalam negeri meningkat drastis pada tahun 2009-2010 yang bisa menjadi satu awal kebangkitan perekonomian Indonesia, apabila angka ini terus meningkat dan disertai SDA dan SDM yang mendukung didalamnya.

● Sebagaimana yang kita tahu, banyak perusahaan asing yang hengkang dari Indonesia seperti adidas, nike, sony, dan eberapa perusahaan lainnya. Hal ini disebabkan antara lain karna “aturan main” yang terkesan terlalu berbelit-belit dari Negara sehingga mereka pun memilih untuk hengkang dari bumi Indonesia nya. Kiranya dengan adanya beberapa perusahan yang telah hengkang dengan alasan tersebut haruslah kita memastikan kembali tentang peraturan yang berlaku sehingga menyamankan investor juga kita tidak sulit untuk mendapatkan dana.

Kesimpulan :

Penanaman modal dalam negri dan penanaman modal asing, memiliki resiko dan keuntungan nya masing-masing. Tergantung kita sebagai masyarakat untuk menyikapinya dan berperan serta dalam membuat iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Serta besikap kooperatif untuk mewujudkan simbiosis mutualisme antara investor dan Negara yang bersangkutan.

SUMBER:

http://kamushukum.com/en/penanaman-modal-asing/

http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/06/tujuan-penanaman-modal-asing.html

http://businessenvironment.wordpress.com/2007/01/18/strategi-menarik-penanaman-modal-asing-dalam-pembangunan-ekonomi/

google.com

http://kumpulan.info/uang/investasi/65-investasi/187-pilih-jenis-investasi-yang-tepat.html

http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-berinvestasi-menguntungkan/

http://id.shvoong.com/business-management/investing/2063951-smart-investing-investasi-jangka-panjang/